Berdasarkan bahan dasar
pembuatnya, bahan kaos yang terdapat di pasaran ada beberapa macam. Jenis bahan
kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, CVC, TC, PE.
Jenis bahan kaos di atas
umumnya digunakan untuk kaos oblong. Untuk kaos berkerah atau kaos polo (polo
shirt), biasanya digunakan bahan cotton pique atau lacoste. Sedangkan untuk
jaket, jumper, atau hoodie biasanya digunakan bahan fleece atau terry.
Jika anda mengutamakan
kenyaman, pastikan menggunakan kaos yang menggunakan bahan 100% cotton. Perlul
diketahui bahwa masing-masing pabrik kaos menghasilkan kualitas produk yang
berbeda, dikarenakan perbedaan bahan baku kapas, perbedaan proses produksi dan
quality control, serta perbedaan proses washing serta finishingnya. Oleh karena
itu, bagan cotton combed dari pabrik A, bisa saja sedikit berbeda kualitas dan
teksturnya dengan pabrik B, demikian pula, produk bahan kaos yang dijual di
toko kain X bisa jadi berbeda kualitasnya dengan toko kain Y.
Bahan kaos 100% cotton
adalah bahan kaos yang 100% terbuat dari serat kapas alam dan memiliki
karakteristik bahan yang relatif halus, dingin, nyaman dipakai, dan menyerap
keringat, sehingga sangat cocok dipakai di wilayah beriklim tropis
seperti Indonesia
1.Catton Combed
Serat benang lebih halus.
hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis
benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, bahan
cotton combed memiliki beberapa jenis yaitu 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin
besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal pula
harganya. Untuk kaos distro umumnya menggunakan jenis 20s dan 30s, sedangkan
untuk jenis lainnya, biasanya dipakai untuk item dengan design tertentu,
seperti kaos khusus wanita atau pakaian dalam, disesuaikan dengan karakter
bahannya.
·
Benang 20s : Memiliki ketebalan antara 180 – 220 gram/m2
·
Benang 24s : Memiliki ketebalan antara 170 – 210 gram/m2
·
Benang 30s : Memiliki ketebalan antara 140 – 160 gram/m2
·
Benang 40s : Memiliki ketebalan antara 110 – 120 gram/m2
·
0 komentar:
Posting Komentar