Senin, 11 Januari 2016

JENIS-JENIS TINTA UNTUK SABLON


JENIS TINTA UNTUK SABLON KAOS


Mungkin anda bertanya-tanya “Sablon apa sih yang bagus ?”, ini adalah pertanyaan yang sudah umum dipertanyakan jika anda sama sekali tidak pernah berkecimpung di dunia perkaosan (hehe…). Jika anda tanyakan hal ini kepada saya, saya sudah dapat menyerap, bahwa anda bertanya ke arah TINTA SABLON yang digunakan, yap pertanyaan yang benar sebenarnya adalah “Tinta Sablon apa sih yang bagus ?”. Kali ini saya akan lebih mengarah kepada penjelasan tentang jenis-jenis tinta sablon itu sendiri.
Tinta bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase yang juga sering disebut plastisol.
1. Tinta Jenis Waterbase / Berbasis Air
  • Tinta Rubber Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsikan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.
  • Coating / Transparan, umumnya difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.
  • Extender, Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu / menyerap pada bahan.
  • Super white Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
  • Puff / Timbul, Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
2. Tinta Jenis Plastisol / Solvenbase / Berbasis Minyak
Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.
  • All Purpose, Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
  • High Opasity, Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
  • Athletic Plastisol, Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
  • Cork Base, Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
  • Shimmer Gold & Base, Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
  • High Density Clear, Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
  • Wiflex Luna Clear, Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
  • dll.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis tinta sablon yang digunakan pada kaos-kaos distro, baik pada tahap awal ataupun penyempurnaan design yang digunakan, tetapi jenis-jenis tinta di atas lah yang sering digunakan untuk kaos-kaos distro.dengan berbagai penemuan obat campuran untuk pasta maka jenis-jenis kepekatan tinta kadang bisa di atur.

2 komentar:

  1. saya suka Tinta Pertama. Susah hilangnya, terkenang terus. Tinta pertama saya di SMA

    BalasHapus